“Tunggu ODOP Batch 3 Dibuka, Ya, Mas?”

Selepas anak-anak berangkat sekolah, saya menyempatkan diri jalan-jalan ke beberapa blog. Istilah kerennya: blog walking. Di sebuah blog, saya tertarik dengan sesuatu yang sepertinya familiar, tetapi nyatanya tidak. Sesuatu itu adalah ODOP.

Apa itu ODOP? Ternyata, memang tidak familiar. Sebab yang familiar di telinga saya adalah ODOJ; One Day One Juz, sebuah komunitas untuk orang-orang yang rajin ngaji atau pengen rajin ngaji. Saya pernah ikut komunitas ini. Hanya saja, karena alasan tertentu, saya memilih out. Bukan karena tidak bisa komitmen,tapi, yah, ada alasannya yang gak perlu disampaikan di sini.

ODOP hampir sama dengan ODOJ. Bedanya, Juz pada ODOP diganti Post. Ya, komunitas ini adalah perkumpulan khusus orang-orang yang doyan nulis dan atau pengen doyan nulis. Ini, menurut saya, adalah salah satu bentuk ngaji yang lebih luas.

ODOP pertama kali dicetuskan oleh Bang Syaiha; nama beken dari Syaiful Hadi. Tujuannya, salah satunya, adalah mengajak orang-orang untuk terbiasa menulis satu tulisan setiap hari. Menulis di mana saja; di blog, facebook, twitter, dan sebagainya. Bang Syaiha memang telah lama mengamalkan ini. Dan ia ingin, orang lain juga demikian.

Dan untuk menularkan virusnya itu, Bang Syaiha kemudian membuat komunitas ODOP. Saat ini, ODOP sudah sampai batch 2. Sayang sekali, saya telat mengetahui pendaftarannya yang baru kemarin di tutup.

“Mohon maaf, ODOP batch 2 sudah penuh. Peserta sudah lebih dari 100 orang,” terang Mbak Maya melalui whatsapp ketika saya mencoba melobi masuk. Mbak Maya adalah salah satu penanggung jawab pendaftaran ODOP batch 2. Kecewa saya.

Tapi saya tetap membangun asa. “Tunggu batch 3 dibuka, ya, mas?” terang penanggung jawab lainnya memberi harapan. Mbak Roma Pakpahan, namanya. "Tetap semangat menulis!" tutupnya memberi semangat.

Yah, semua kontak pendaftaran yang disediakan saya hubungi untuk mencoba keberuntungan. Dan semuanya berakhir sama. Tak apalah, setidaknya ada harapan untuk batch berikutnya. Semoga saja infonya tidak lewat lagi.