Mengapa Saya Berubah?
Namanya hidup, selalu
ada yang berubah. Berubahnya, tidak pasti. Ada yang berubah ke arah positif, ada
yang berubah ke arah yang tidak diharapkan. Ada yang berubah karena
direnanakan, ada yang berubah karena berubah sendirinya. Itulah dinamika hidup;
selalu bergerak dan tergerak.
Hari ini, adalah
awal baru bagi anak-anak didik saya. Sabtu kemarin, mereka baru saja menerima
hasil belajar mereka selama 3 bulan; Januari, Februari dan Maret 2016. Hasil
belajar mereka, merekalah yang tahu bagaimana baik-buruknya. Mereka juga yang
paling tahu bagaimana hasilnya itu bisa seperti itu.
Maka, di subuh
yang sejuk ini, saya mengajak mereka sedikit menulis. Tema besarnya adalah “Mengapa
Saya Berubah?”. Tema ini dipilih karena hidup ini selalu berubah. Dan selama 3
bulan ini, tentu ada hal-hal yang berubah dari diri mereka -terlepas dari
kemana arah perubahan itu. Itulah yang harus mereka tulis.
Selain itu,
mereka juga saya haruskan menulis perubahan apa yang terjadi dalam diri mereka,
dan apa yang menyebabkan perubahan itu terjadi. Kalau prestasi akademik naik,
tentu ada faktor pendukungnya, ada motivasinya. Kalau rangking turun, tentu
juga ada penyebabnya. Apakah karena lebih malas, atau faktor lainnya. Itulah yang
(juga) harus mereka tulis.
Mungkin, ini
semacam refleksi diri –bagi yang grafik perbuhannya menurun. Atau bisa juga
disebut muhasabah; evaluasi.
Dan mengapa harus
ditulis? Ada banyak alasannya. Tapi satu yang pasti, mereka jadi menulis. Ini yang
penting. Adapun jenis perubahannya, itu hal lain. Sebab, siapa yang bisa
merubah seseorang selain dirinya sendiri?
Selain itu, saya juga
ingin tahu, apakah mereka sadar telah berubah atau tidak. Ya, kadang seseorang
harus diingatkan agar mau sadar. Menulis refleksi diri mungkin akan membantu. Membantu
si penulis untuk mengingat kembali ke belakang. Apa yang dulu telah dicapai, dan
apa yang hari ini baru digapai.
Tipikal orang
memang berbeda dan sangat berbeda. Ada yang sadar dirinya telah berubah, dan
memang itulah yang dia harapkan. Sejak jauh hari, ia telah memasang
target-target perubahan yang ingin dicapai. Dan tentunya, ia juga telah
mengatur apa saja yang bisa membantunya mencapai target itu. Biasanya, orang
seperti ini perubahannya positif.
Ada juga yang
tidak sadar, dan tak acuh dengan perubahannya itu. Ia bahkan tidak tahu,
dirinya berubah jauh dan drastis. Orang yang begini, biasanya perubahannya
negatif dan sudah enjoy dengan itu. Tipe orang seperti ini susah untuk berubah.
Orang di sekitarnya harus bekerja ekstra mempengaruhi dan memberi persuasi agar
ia segera sadar.
Mengapa Saya Berubah?
Reviewed by Ibnu Basyier
on
Monday, March 28, 2016
Rating:
No comments:
Terima kasih telah berkunjung. Semoga pulang membawa manfaat. Kalau ada yang tidak berkenan, tinggalkan di komentar....