Kala Sibuk Datang Menyapa

Subhanallahu, namanya istiqomah alias konsisten itu memang sangat berat. Apalagi untuk sesuatu yang baru dilakukan. Seperti yang saya lakukan di ODOP Batch 3 ini. Di mana saya dan semua member harus menulis setiap hari dari Senin sampai Jum’at.

Ini persis seperti program ODOJ. Di mana setiap orang yang ikuti program ini harus menyelesaikan tilawah 1 juz 1 hari. Bagi yang belum terbiasa, akan berat di awal. Bagi yang sudah biasa, akan berat di penjagaan konsistensinya.

Pekan pertama ODOP 3, saya mampu menyelesaikan tugas dan tantangan dengan baik. Tentu dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Wal hamdulillah. Puji syukur atas segalanya dariNya.

Di pekan kedua kemarin, kesibukan membuat saya kelimpungan.

Tugas-tugas pelajaran bahasa Arab online yang saya ikuti saya akhirkan pengerjaan dan pengirimannya. Di level bawah, di mana saya ditunjuk sebagai muroqib yang dimanahi mengawasi jalannya pembelajaran, saya juga tidak maksimal dalam bekerja. Saya harus minta izin kepada para musyrif untuk tidak sering stand by di grup.

Sebagai guru ngaji, saya juga harus harus menyiapkan perangkat ujian untuk santri-santri saya. Pekan ini memang sudah saatnya mereka melakukan ujian tengah semester. Setelah ujian, saya harus memberikan hasi evaluasi kepada orang-tua mereka.

Belum lagi tugas saya sebagai abi dan suami. Bagaimanapun, sesibuk apapun, mereka tetap harus menjadi prioritas. Mereka tetap harus diperhatikan.

Di saat seperti inilah, keistiqomahan ber-ODOP saya diuji. Apakah saya masih bisa bertahan dan tetap menulis setiap hari?

Pada akhirnya, saya memang harus merapel tulisan. Hari Rabu, 12 Oktober 2016, saya harus membuat tiga tulisan sekaligus. Ini konsekuensi. Senin dan Selasa, saya menunda menulis. Rabunya, saya membayar utang dua hari tersebut.

Ini langkah terakhir yang saya ambil. Menurut bang Syaiha, empu program ODOP, kalau terpaksa tidak menulis setiap hari, maka harus membayar utang. Artinya, memang masih ada toleransi bagi yang di hari-hari tertentu tidak sempat menulis sedikit pun. Seperti yang saya alami di Senin dan Selasa pekan lalu.

Kini, di pekan ke tiga ini, di pekan ini, ujian saya istiqomah saya berikutnya adalah paket internet. Tulisan ini, aslinya di-post hari Senin. Tapi, baru Selasa ini bisa di-post. Tak apalah. Yang penting, kebiasaan menulis setiap hari ini tetap harus berjalan. Walaupun post-nya tidak setiap hari.