Mencintai Alam Lewat Eco Green (1)
Hari ini saya mengajak anak-istri merelaksasikan pikiran. Tujuan kami adalah Eco Green Park. Sebuah objek wisata yang memadukan nuansa ekosistem dan lingkungan hidup. Mottonya adalah Fun & Study; wisata ekologi yang tidak hanya sekedar rekreasi, tapi juga berwawasan pendidikan.
Area wisata ini menawarkan banyak wahana. Semuanya gratis alias include dengan tiket masuk. Kecuali flying fox yang berbayar 20.000 bagi yang ingin mencoba sensasinya. Yang paling banyak adalah wahana mengenal burung dan sebangsanya yang terbang-terbang.
Memasuki area wisata, wahana pertama yang ditemukan adalah insectarium yang menawarkan pemandangan aneka ragam jenis serangga. Masuk di sini, ada bau aneka rasa yang berpadu. Jangan kaget. Namanya juga serangga, apalagi memang berada dalam ruangan tertutup.
Setelah insectarium, wahana berikutnya adalah walking bird. Di sini ada berbagai jenis burung berjalan. Saya hanya mengenal bangau di antara mereka. Sebab kebanyakan berasal dari luar Indonesia.
Dari walking bird, akan ditemui plaza music. Sebuah atraksi air dengan pengaturan sedemikian rupa hingga menghasilkan bunyi nada tertentu. Di taman air ini, juga ada permainan tembak-tembakan air yang ditembakkan ke sasaran yang sudah ditentukan. Beberapa saat ketika ditembak, sasaran itu secara mengejutkan balas menyerang dengan menyemburkan air. Permainan ini sangat menarik untuk anak-anak karena efek kejutnya. Bahkan orang tua sepuh pun terlihat menikmatinya.
Setelah puas bermain tembak air, wahana selanjutnya adalah jungle adventure. Wahana ini dikemas murni untuk permainan. Menaiki mobil khusus yang disetting sedemikian rupa, pengungjung diajak berkeliling "hutan". Tujuannya adalah "mencari dan menembak" para pemburu hewan ilegal.
Rute selanjutnya adalah wahana edukasi. Setelah plaza music, pengunjung diedukasi dengan cara mengolah susu, membuat pakan ternak silase dan hay, dan cara membuat biogas dari kotoran ternak sapi. Di sekitar wahana edukasi ini, juga ada berbagai macam kambing yang terlihat. Juga ada sapi perah berukuran sangat besar.
Selanjutnya, pengunjung dapat melihat berbagai macam jenis ayam di wahana dunia ayam. Ada berbagai jenis ayam di wahana yang membentang panjang ini. Bahkan sampai melewati wahana edukasi cara mengolah sampah dan pembuatan komposter dan juga melewati wahana budi daya jamur dan tanaman hidroponik strawberry.
Sampai di sini, pengunjung sebaiknya mengambil nafas dulu, Sambil belajar bagaimana mengelompokkan sampah. Dan bagaimana cara mengelolalanya. Saya pun begitu. Sambil menikmati susu segar yang dibeli di sekitar plaza music tadi, saya istirahat sejenak depan omah hidroponik.
[Hari ke-20 30DWC Jilid 4]
[Fighter Squad 8 dari Empire
Area wisata ini menawarkan banyak wahana. Semuanya gratis alias include dengan tiket masuk. Kecuali flying fox yang berbayar 20.000 bagi yang ingin mencoba sensasinya. Yang paling banyak adalah wahana mengenal burung dan sebangsanya yang terbang-terbang.
Memasuki area wisata, wahana pertama yang ditemukan adalah insectarium yang menawarkan pemandangan aneka ragam jenis serangga. Masuk di sini, ada bau aneka rasa yang berpadu. Jangan kaget. Namanya juga serangga, apalagi memang berada dalam ruangan tertutup.
Setelah insectarium, wahana berikutnya adalah walking bird. Di sini ada berbagai jenis burung berjalan. Saya hanya mengenal bangau di antara mereka. Sebab kebanyakan berasal dari luar Indonesia.
Dari walking bird, akan ditemui plaza music. Sebuah atraksi air dengan pengaturan sedemikian rupa hingga menghasilkan bunyi nada tertentu. Di taman air ini, juga ada permainan tembak-tembakan air yang ditembakkan ke sasaran yang sudah ditentukan. Beberapa saat ketika ditembak, sasaran itu secara mengejutkan balas menyerang dengan menyemburkan air. Permainan ini sangat menarik untuk anak-anak karena efek kejutnya. Bahkan orang tua sepuh pun terlihat menikmatinya.
Setelah puas bermain tembak air, wahana selanjutnya adalah jungle adventure. Wahana ini dikemas murni untuk permainan. Menaiki mobil khusus yang disetting sedemikian rupa, pengungjung diajak berkeliling "hutan". Tujuannya adalah "mencari dan menembak" para pemburu hewan ilegal.
Rute selanjutnya adalah wahana edukasi. Setelah plaza music, pengunjung diedukasi dengan cara mengolah susu, membuat pakan ternak silase dan hay, dan cara membuat biogas dari kotoran ternak sapi. Di sekitar wahana edukasi ini, juga ada berbagai macam kambing yang terlihat. Juga ada sapi perah berukuran sangat besar.
Selanjutnya, pengunjung dapat melihat berbagai macam jenis ayam di wahana dunia ayam. Ada berbagai jenis ayam di wahana yang membentang panjang ini. Bahkan sampai melewati wahana edukasi cara mengolah sampah dan pembuatan komposter dan juga melewati wahana budi daya jamur dan tanaman hidroponik strawberry.
Sampai di sini, pengunjung sebaiknya mengambil nafas dulu, Sambil belajar bagaimana mengelompokkan sampah. Dan bagaimana cara mengelolalanya. Saya pun begitu. Sambil menikmati susu segar yang dibeli di sekitar plaza music tadi, saya istirahat sejenak depan omah hidroponik.
[Hari ke-20 30DWC Jilid 4]
[Fighter Squad 8 dari Empire
Mencintai Alam Lewat Eco Green (1)
Reviewed by Ibnu Basyier
on
Monday, February 20, 2017
Rating:
Keren banget tempatnya itu, dimana alamat lengkapnya mas Ibnu?
ReplyDeleteMonggo kalau mau ke sana...
DeleteSaran saya, kesanalah di hari sepi: Senin-Jum'at. Agar lebih bebas. Dekat dari Eco Green Park, juga ada Batu Secret Zoo yang memiliki banyak koleksi binatnag dan Museum Satwa.
Alamatnya di Jl. Oro-oro Ombo No. 9A Kota Wisata Batu Jawa Timur Indonesia. Cek selengkapnya di www.ecogreenpark.co.id
Wah eco green park yang di malang, bagus untuk anak2 agar belajar arif terhadap lingkungan :)
ReplyDeleteBener. Saya udah dua kali ke tempat ini. Gak bosan. Hehehe...
DeleteUdah lm pngn ke malang. Patut diagendakan buat liburan slnjutnya ni. Makasih infonya mas
ReplyDeleteJangan khawatir kalau ke Malang. Objek wisatanya gk bakalan habis dieksplore dalam sehari.
ReplyDeleteMau air terjun? Di sini ada yang setinggi 83 meter. Konon juga yang tertinggi.
Gunung? Mahameru yang tertinggi di Jawa.
Pantai? Ah, deretan pantai eksotisnya begitu mempesona.
Gak suka objek wisata alami, ada yang buatan. Berhambur di Batu. Hehe...