Baju Seksi dan Sebuah Kehilangan

Sore ini, rumah kecil saya heboh. Sumber masalahnya, sungguh sederhana dan sepele, bagi saya. Tapi, itu cukup membuat saya ikut panik. Semuanya berasal selembar baju.

Baju dengan corak kotak-kotak itu, sebelumnya, masih ada di penjemuran. Aman sentosa bersama cucian lainnya yang sedang dikeringkan. Sudah lewat dua hari sejak pakaian itu kering, tapi baru ketahuan baju berwarna cantik itu raib. Menghilang tanpa jejak. Tak berbekas.

Rupanya, hilangnya baju khusus dalam rumah itu menjadi sebab kehebohan seisi rumah. Memang baju tersebut hampir usang, tapi, nilai dari baju itu yang mahal. Banyak hal yang telah dilalui baju tersebut. Banyak cerita yang menemani perjalanannya. Banyak pengalaman si empu baju bersamanya.

Maka, demi menemukannya kembali, dibuatlah berbagai teori dan analisis untuk mencari titik terang; diambil lawe -yang suka mengumpulkan pakaian orang, dibawa lari tikus, dan analisa lainnya. Tapi, semua teori itu tak berhasil.

Sebelum membuat analisa, segala kemungkinan tempat "bersembunyinya" baju seksi itu juga disisir habis. Lemari terdalam, kolong ranjang, ember cucian, sudut sempit, bawah kulkas, koper hadiah biro haji dan umroh, dan semua tempat yang memungkinkan lainnya tak luput dari pencarian. Dan hasilnya nihil besar. Tetap menyisakan misteri.

Bermula sore hingga selepas isya, baju itu tak kunjung ditemukan. Kehebohan di dalam rumah juga belum usai. Sisa-sisa kepanikan masih menyebar di sudut rumah. Terakhir, satu per satu isi rumah "diinterogasi",  tapi tetap saja tak menemukan titik terang.

***

Demikianlah, untuk selembar baju usang yang hilang, betapa heboh dan paniknya diri. Bahkan, orang lain juga ikut-ikutan heboh dan panik karenanya.

Lalu, sadarkah kita,  detik yang berdetak membentuk menit, adalah waktu yang amat berharga. Menit yang berputar menggenapi jam adalah waktu yang amat mahal. Jam yang berdentang 24 kali untuk satu hari yang penuh kenangan, adalah waktu yang ternilai. Hari menuju pekan, lalu menjadi bulan, hingga genap setahun. Semuanya adalah waktu yang amat berharga.

Lalu, adakah kita heboh ketika waktu berlalu dan kita hanya berbuat kesiaan?

***