Mimpi Raja Tiran dan Kata Bijaksana
Suatu malam, seorang raja yang tiran terbangun dan merenung. Dalam tidurnya, ia bermimpi semua giginya tanggal satu persatu. Hanya tersisa satu gigi saja. Hingga subuh menjelang, raja gelisah tak mampu melanjutkan tidur memikirkan arti mimpi tersebut.
Paginya, seluruh ahli mimpi di negeri itu dipanggil menghadap. Kepada mereka, raja bertanya maksud dan tafsir dari mimpi semalam.
Setelah sang raja menceritakan mimpinya, para ahli mimpi mulai menyusun jawaban penafsiran dengan kemampuan terbaiknya. Mereka maju satu persatu menghadap.
Ahli mimpi pertama berkata, "Celaka Baginda, itu artinya, semua keluarga baginda akan mati ...!"
Mendengar penjelasan itu, raja menjadi murka dan marah.
"Pengawal, seret dia! Gantung di tiang gantungan!" teriak raja kepada pengawal.
Dan akhirnya, ahli mimpi pertama mati tragis di tiang gantungan.
Ahli mimpi kedua masuk. Dalam hati, ia berharap, semoga jawabannya tidak membuatnya harus juga di seret keluar seperti yang pertama tadi.
"Mohon ampun Baginda," katanya memulai dengan rendah hati. "Menurut penerawangan saya, Baginda akan kehilangan semua anggota keluarga," jelasnya dengan hati-hati.
Mendengar jawaban ini, Raja kembali murka. Jawabannya dengan yang pertama sama saja.
"Pengawal, seret dia! Gantung dia sebegaimana yang pertama tadi!" teriak raja memberi titah.
Pada akhirnya, ia juga mati di tiang gantungan yang sama dengan ahli mimpi pertama.
Melihat dua orang ahli mimpi diseret paksa keluar, para ahli mimpi yang tersisa saling pandang satu sama lain. Bingung. Cemas. Dan mulai erunduk agar tak dipanggil menjadi berikutnya. Tetapi, tetap saja mereka juga berpikir keras mencarj jawaban yang tepat.
Ahli mimpi ketiga akhirnya dipanggil. Dengan langkah percaya diri, ia berdiri. Walau demikian, dalam hati kecilnya masih terselip ragu dengan jawaban yang akan ia berikan.
"Mohon ampun sebelumnya Baginda, " Ia juga memulai dengan mohon maaf mulai ragu. "Dalam buku 1001 tafsir mimpi warisan leluhur saya, gigi merupakan pralambang dari keluarga. Jadi, artinya, Baginda akan ..." lanjutnya.
"Apa?" potong raja tiba-tiba?
"Kau juga akan bilang akau akan ditinggal mati seorang diri?" tambah raja sengit.
Dan titah pun keluar, "Pengawal, gantung dia!"
Kini, tiga ahli mimpi telah diseret keluar. Para ahli mimpi sangat tahu, diseret artinya celaka. Dan mereka juga tahu, raja sangat senang menghukum gantung orang-orang yang ia tak suka.
Tak ingin lebih banyak lagi yang diseret keluar, seorang ahli mimpi tiba-tiba berdiri. Ia masih muda. Tampilannya sederhana. Dengan tenang, ia mengajukan diri menghadap baginda tanpa ditunjuk.
"Baginda, engkau harus bersyukur dengan mimpi itu," demikian ia memulai mencoba bersikap bijaksana.
"Arti mimpi tersebut adalah bahwa baginda akan memiliki banyak peluang meraih kebahagiaan. Sebab Baginda akan berumur paling panjang di antara semua keluarga," jelasnya melanjutkan.
Mendengar jawaban ini, wajah raja berseri senang, dan berkata, "Baiklah, kau memberiku jawaban yang menentramkan."
"Pengawal, beri orang ini hadiah. Ia layak mendapatkannya. Tanyakan juga apa keinginannya!" perintah raja kepada pengawalnya.
Tak ayal, ahli mimpi keempat akhirnya pulang dengan banyak hadiah. Tak hanya itu, ia juga mendapat hadiah seorang gadis cantik. Kelak, gadis itu akan ia persunting menjadi istrinya.
Tiga bulan kemudian, terjadi kerusuhan besar. Kerajaan besar itu diserang musuh dengan dahsyat. Kerajaan mengalami banyak kerugian. Benteng kokoh yang dibangun mengelilingi istana hancur lebur. Kerusakan benar-benar total. Tak cuma itu, keluarga raja yang sangat dia cintai, semua tewas mengenaskan dibunuh musuh.
Tinggallah raja seorang diri. Umurnya memang panjang. Dan ia mampu bertahan hidup lebih lama lagi setelah kejadian itu. Ia juga mampu mendirikan kerajaannya kembali dan lebih jaya lagi.
Ketiga ahli mimpi yang telah mati di tiang gantungan ternyata memberikan jawaban benar. Dan ahli mimpi yang ke empat juga memberikan jawaban yang benar. Ternyata, semua jawaban arti mimpi itu benar. Yang membedakan adalah bahwa ahli mimpi yang keempat memberikan jawabannya tidak hanya dengan benar saja, tapi juga bijaksana. Yah, ia mengatakannya dengan sangat bijaksana. Ini yang membuatnya beda.
Berkata benar, kadang tidak cukup memuaskan. Kita juga harus pandai dan cerdas melihat dengan siapa kita berbicara. Dan lebih penting lagi adalah, kita juga harus bisa menggunkan pilihan kata yang tepat; memberi jawaban yang bijaksana.
Kesannya mungkin mudah. Tapi, bersikap seperti ini sebenarnya susah. Apalagi jika membawa emosi. Perlu pembiasaan dan latihan agar kita bisa berkata bijaksana.
Mimpi Raja Tiran dan Kata Bijaksana
Reviewed by Ibnu Basyier
on
Sunday, February 21, 2016
Rating:
No comments:
Terima kasih telah berkunjung. Semoga pulang membawa manfaat. Kalau ada yang tidak berkenan, tinggalkan di komentar....