Ketika Harus Memulai Hal Baru

Banya orang yang memilih hidup pada garis kenyamanan. Berada pada di titik rata-rata. Dan masih tetap di sana hingga tidak berani bergerak menjauh. Merasa takut untuk keluar dari zona nyaman dan memulai sesuatu yang baru. Mengapa?

Ada banyak faktor yang mendasari orang enggan keluar dari zona nyaman. Beranjak dari golongan kebanyakan yang hidup di titik rata-rata. Tapi, di antara faktor tersebut, ketakutanlah yang paling besar mempengaruhi. Takut tidak berhasil, takut gagal, dan takut-takut lainnya.

Padahal, di banyak kesempatan, kita dituntut untuk selalu siap menghadapi sesuatu yang baru. Jika ketakutan yang menghantui tersebut tidak dibuang jauh-jauh, maka tentu akan susah untuk menghadapi yang baru.

Dalam hal 30DWC, misalnya. Yaitu program menantang diri untuk melatih kebiasaan menulis 30 hari berturut-turut; 30 Days Writing Challenge. Menghadapi tantangan ini tentu harus menyiapkan sesutu. Jika yang dikedepankan adalah perasaan takut dan khawatir, maka kegagalan yang menanti. Akhirnya tidak jadi dan tidak berani untuk mengikuti.

Untuk itu, sebelum memulai sesuatu yang baru, tanyakan diri dengan “mengapa dan apa”. Apa urgensinya mengambil tantangan baru tersebut. Mengapa harus diambil. Apa yang akan didapatkan darinya. Ini langkah paling awal. Selain itu, hindari pertanyaan “bagaimana”. Sebab itu justru akan menumbuhkan keraguan.

Setelah bertanya pada diri, pasang niat dan azzam. Niat akan mengantar pada tujuan awal. Dan azzam membantu untuk menguatkan diri tetap berada pada tujuan awal. Tanpa niat yang baik, mustahil bisa menghadapi sesuatu. Sebab segala aktifitas bermula dari niat.

Kata baginda Nabi: “Sesungguhnya segala perbuatan dimulai dari niat. Dan setiap urusan bergantung pada niatnya.” Maka memasang niat yang baik dan benar menjadi penting. Sebab pada niat, hasil dari segala urusan bergantung.

Untuk memulai sesuatu, tidak perlu menunggu waktu yang tepat. Sebab waktu terus berjalan sesuai  dengan ketentuan dari Nya. Tidak bisa ditunda dan selalu sama. Sehingga, menunggu waktu yang tepat adalah kesalahan.

Sehingga, kitalah yang harus menyesuaikan dengan waktu. Sesuatu yang akan dimulai itulah yang harus tepat kondisi. Jika sesuatu itu sudah tepat, tambahkan kesungguhan. Maka itulah waktu yang paling tepat.

Dalam mencari waktu yang tepat inilah, banyak orang yang harus menunda. Oleh sebab itu, tidak harus menunggu waktu yang tepat untuk memulai. Sebab cara terbaik untuk memulai sesuatu adalah “memulai sekarang juga”.

Untuk menjaga niat dan azzam yang sudah dipasang, dibutuhkan komitmen. Tanpa komitmen yang kuat, bisa jadi akan gagal ditengah jalan. Maka Nabi mengingatkan, “amal yang paling disukai Allah adalah yang paling sering dilakukan walau sedikit.” Ya, konsisten walau sedikit. Lebih baik daripada banyak dan tidak konsisten.

Terakhir, ada ungkapan menarik. Begini bunyinya: Lebih baik gagal mengupayakan sesuatu, daripada berhasil tidak melakukan apapun.




Ketika Harus Memulai Hal Baru Ketika Harus Memulai Hal Baru Reviewed by Ibnu Basyier on Thursday, May 04, 2017 Rating: 5

No comments:

Terima kasih telah berkunjung. Semoga pulang membawa manfaat. Kalau ada yang tidak berkenan, tinggalkan di komentar....

ads
Powered by Blogger.