Agar Bebas Galau

Siapa yang tidak mengenal Imam Hasan al-Bashri. Ulama kenamaan yang dibesarkan oleh Ummul Mukminin, Ummu Salamah rhadiyallahu 'anha, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau lahir di akhir-akhir pemerintahan khalaifah Umar bin Khattab. Ibunya, Khairah, adalah seorang budak dari Ummu Salamah. Sedang ayahnya, Yasar, merupakan budak dari Zaid bin Tsabit, salah seorang juru tulis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
.
Al-Hasan adalah nama pemberian dari Ummu Salamah. Nama lengkapnya adalah Al-Hasan bin Yasar Abu Sai'd Al-Bashri. Didikan Ummu Salamah yang merupakan seorang perempuan arab yang paling sempurna akal dan keutamaannya dan paling keras kemauannya mengantarkan Al-Hasan dikenal sebagai Syaikhul Bashrah pada masanya. Keluasan ilmu Ummu Salamah mungkin menurun pada Al-Hasan yang juga pernah disusuinya. 

.

Salah satu komentar yang terkenal tentang keutamaan Imam Hasan Al-Bashri adalah perkataan Maslamah bin Abdul Malik. "Bagaimana mungkin suatu kaum bisa tersesat, jika di antara mereka ada Al-Hasan Al-Bashri?"
.
Mungkin, Imam Hasan Al-Bashri mampu me'ramal'kan keadaan ummat di setelahnya yang suka galau. Karenanya, Imam Hasan Al-Bashri pun memberi nasehat.

"Aku bisa tenang menjalani hidup karena 4 hal:

1.  Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.
2. Aku tahu tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dnegannya.
3. Aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika menjatuhkan diriku ke dalam lumpur dosa.
4. Aku tahu pasti bahwa ajal akan datang, maka aku selalu bersiap-siap menantinya."