Hilang Misterius

Sudah hampir 3 jam Arlin mencari barangnya. Tapi tak kunjung ditemukan. Ia ingat sekali, barang itu ia letakkan di rak lemari paling atas. Diposisikan khusus agar langsung terlihat jika lemari dibuka. Tapi sekarang, ia raib secara misterius.
.
Semua orang yang dijumpai di kamar, tak luput dari tanyanya. "Lihat barang saya, gak?" Tapi semua jawaban sama saja. Hanya membuatnya tambah bingung dan gelisah. Dan perlahan, perasaan takut mulai menjalari hatinya. Jangan-jangan ia tak akan menemukannya lagi.
.
Di sudut sana, seorang kawannya tersenyum penuh arti. Hanya dia seorang yang paham maksud senyuman itu. Tampak bahwa ia seolah sedang merayakan sebuah kemenangan. Mungkinkah dia dibalik kehilangan tersebut? Hanya dia dan Allah yang tahu
.
"Lin, cari apa?" tanya seseorang yang baru datang pada Arlin yang semakin takut dan kalut.
.
"Qur'an pemberian Mama sepulang haji tahun lalu hilang. Aku yakin simpannya di rak lemari, tapi sekarang udah gak ada lagi," jawabnya memelas. Bagi seorang penghafal quran seperti Arlin, alQuran adalah barang paling berharga. Maka kehilangannya adalah musibah terbesar. Apalagi alQuran itu dibeli langsung di tempat alQuran diturunkan pertama kali.
.
"Tenang, Lin. Ntar ketemu juga, kok," balasnya mencoba menghibur, "Ayo ke masjid dulu. Udah hampir maghrib, nih," lanjutnya mengajak ke masjid.
.
Sepanjang maghrib-isya, Arlin hanya terdiam bingung. Tapi hatinya masih terus membisikkan doa agar qurannya kembali. Tak lupa, ia memurajaah bil ghoib hafalan surat Yusufnya.
.
Betapa bahagianya Arlin sepulang Isya. AlQuran yang raib itu tiba-tiba saja sudah ada di atas lemarinya. Alhamdulillah ia lantukan berkali-kali dalam hatinya dengan penuh syukur.
.
***
.
Ilustrasi di atas adalah satu contoh tentang seseorang yang mengambil barang orang lain dengan maksud bercanda. Kasus seperti ini jamak dilakukan. Tidak sampai serius, sebab nanti akan dikembalikan lagi. Walau maksudnya bercanda, apakah kelakuan ini dibolehkan?
.
Bercanda memang boleh saja. Tidak ada yang melarang selagi tidak berlebihan dan tidak keluar dari koridor syariat.
.
Dalam Sunannya, Imam anNasai membawakan sebuah hadits yang diberi judul bab "Mengambil sesuatu dalam rangka bercanda".
.
Hadits tersebut berbunyi.
.
لا يأخذن أحدكم متاع أخيه لاعبا و لا جادا.
Janganlah kalian mengambil barang milik saudara (teman) kalian, baik bercanda apalagi serius.
.
Dari hadits ini, jelas bahwa mengambil barang orang lain walau hanya main-main adalah terlarang. Bahkan larangan itu dipertegas dengan bentuk taukid. Artinya sekali-kali jangan.
.
Ulama menjelaskan, sisi pelarangan dari kelakuan tersebut ada dua. Yang pertama, karena sama sekali tidak membawa manfaat. Dan kedua, karena si korban akan tersakiti hatinya atas kehilangan tersebut.
.
Wallahu a'lam.
Hilang Misterius Hilang Misterius Reviewed by Ibnu Basyier on Wednesday, April 05, 2017 Rating: 5

3 comments:

  1. Terima kasih Bang Ibnu, tulisannya sangat bermanfaat. Nice post😊👍

    ReplyDelete
  2. Betul banget bang... Bcanda ada batasanny. Gx boleh berlebihan.. Sngat brmnfaat tlisanny... Reminded tuk kita smua

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung. Semoga pulang membawa manfaat. Kalau ada yang tidak berkenan, tinggalkan di komentar....

ads
Powered by Blogger.